Senin, 04 November 2013

Maaf dan Penyesalan yang Terlambat

 photo maaf_zps6c2f6c6b.jpg

            Suatu hari, hiduplah seorang gadis remaja berusia 17 tahun bernama Risa. Ia berasal dari keluarga menengah atas, yang selama ini belum mengerti apa arti kehidupan yang sebenarnya. Hidupnya ia habiskan untuk belajar. Setelah kegiatan sekolah selesai, Risa pasti langsung pulang. Namun semua itu berubah ketika ia mengenal Agung. Ia mulai mengerti apa arti kehidupan. Agung adalah teman lelaki sekelasnya. Mungkin bisa dibilang, Agung adalah malaikat pelindung bagi Risa. Agung selalu ada untuk Risa. Risa selalu membagi kebahagiaan, kesedihan dan amarahnya kepada Agung, begitu pula sebaliknya.
            Agung dan Risa semakin dekat dari hari ke hari. Mungkin sudah timbul benih – benih cinta diantara mereka. Lama – kelamaan Agung sudah tidak bisa menahan perasaannya itu dan ia pun menyatakan cintanya kepada Risa dan bertanya apakah Risa bersedia menjadi pacarnya. Tanpa berpikir panjang, Risa bersedia menjadi pacar Agung. Setiap hari mereka lewati bersama dengan kebahagiaan. Saat mereka bertengkar pun, pasti tidak berlangsung lama dan mereka segera berbaikan. Entah, Agung atau Risa yang meminta maaf duluan. Namun, pada pertengkaran kali ini berbeda.
            Suatu malam, terjadi pertengkaran yang amat hebat di antara pasangan ini. Malam itu Risa melarang Agung untuk pergi dengan temannya dengan suatu alasan yang tidak bisa ia ceritakan kepada Agung, namun Agung tetap memaksa pergi dengan temannya. Padahal sebelum itu, Agung sudah berjanji untuk tidak pergi dengan temannya. Namun entah kenapa, Agung mengingkari janjinya tersebut. Risa yang mengetahui bahwa Agung tetap pergi dengan temannya meskipun ia sudah berjanji menjadi marah besar. Risa menanyakan kenapa Agung mengingkari janjinya melalui SMS dan Agung menjawab dengan sangat tidak enak. Pertengkaran melalui pesan singkat tak kunjung mereda dan berhenti. Pukul 22.00, Risa memutuskan untuk menelepon Agung untuk berbicara dengannya. Namun, Agung tidak menjawab telepon dari Risa. Risa menelepon beberapa kali, namun tetap tidak ada jawaban. Entah karena marah atau khawatir, badan Risa gemetar saat menelepon Agung. Bahkan ia hampir jatuh saat menaiki tangga. Setelah beberapa saat, ada pesan singkat masuk di Hp Risa. Ya, SMS dari Agung yang berisi “ Aku sekarang baru di jalan “. Risa pikir Agung sudah dalam perjalanan pulang, namun Agung hanya pindah tempat bersama temannya. Memikirkan tingkah laku Agung yang seperti itu, membuat Risa menangis. Pukul 23.00 Agung sampai di tempat tujuannya itu. Lalu ada SMS dari Agung masuk di HP Risa yang berisi “ Aku udah menetap, kalo kamu mau telpon sekarang tak angkat “. Risa tidak memedulikan SMS dari Agung tersebut. Satu telepon dari Agung pun ia reject dan berharap Agung akan mengulang teleponnya seperti yang ia lakukan tadi. Namun ternyata tidak. Dan hanya sampai itu, kontak mereka malam itu.
            Risa yang butuh teman mengobrol untuk malam itu bercerita kepada kakaknya. Entah kenapa, kata – kata kakaknya malam itu sangat menenangkan hatinya. Dan Risa memutuskan untuk tidur. Mulai saat itu, Risa memutuskan untuk menjauh dari Agung karena Agung lebih senang bersama temannya daripada bersamanya.
            Keesokan harinya, Agung mengirimkan SMS seolah tidak terjadi apa – apa diantara mereka. Karena masih sebal Risa mengabaikan SMS dari Agung. Agung terus meminta Risa untuk membalas SMSnya namun Risa tetap mengabaikannya. Masuk lagi SMS dari Agung yang intinya Agung meminta maaf kepada Risa karena telah membuat ia menangis. Risa tetap tidak member jawaban.
            Risa yang masih kesal, memutuskan pergi ke suatu tempat sendirian untuk melepas penat. Ia meninggalkan HPnya dirumah. Namun dengan kondisi  Risa yang masih kesal dan sedih tentu tidak baik untuk pergi sendirian. Dan ternyata benar, dalam perjalanan pulangnya Risa tertabrak oleh mobil dan meninggal. Kabar itu langsung terdengar di telinga Agung. Seketika Agung menyesal dan terus meminta maaf pada Risa. Namun, apakah dengan maaf dan penyesalan Agung, Risa dapat hidup kembali ???
           
            Maaf ya, kalo ceritanya jelek. Maaf juga kalo ada kesamaan nama, ini aku ambil dari nama kenalanku kok hehe. Inget yaa, jangan menunggu sampai sesuatu yang buruk terjadi dan kita baru menyesal. Apa kita mau nunggu penyesalan datang dulu baru sadar ?? Kalo kita nunggu penyesalan datang dulu mah, bakal telat terus soalnya penyesalan itu kan selalu datang terlambat :)
Thanks for reading :)

           

0 komentar:

Posting Komentar