Suatu hari, hiduplah seorang gadis remaja berusia 17
tahun bernama Risa. Ia berasal dari keluarga menengah atas, yang selama ini
belum mengerti apa arti kehidupan yang sebenarnya. Hidupnya ia habiskan untuk
belajar. Setelah kegiatan sekolah selesai, Risa pasti langsung pulang. Namun
semua itu berubah ketika ia mengenal Agung. Ia mulai mengerti apa arti
kehidupan. Agung adalah teman lelaki sekelasnya. Mungkin bisa dibilang, Agung
adalah malaikat pelindung bagi Risa. Agung selalu ada untuk Risa. Risa selalu
membagi kebahagiaan, kesedihan dan amarahnya kepada Agung, begitu pula
sebaliknya.
Agung dan Risa semakin dekat dari hari ke hari. Mungkin
sudah timbul benih – benih cinta diantara mereka. Lama – kelamaan Agung sudah
tidak bisa menahan perasaannya itu dan ia pun menyatakan cintanya kepada Risa
dan bertanya apakah Risa bersedia menjadi pacarnya. Tanpa berpikir panjang,
Risa bersedia menjadi pacar Agung. Setiap hari mereka lewati bersama dengan
kebahagiaan. Saat mereka bertengkar pun, pasti tidak berlangsung lama dan
mereka segera berbaikan. Entah, Agung atau Risa yang meminta maaf duluan.
Namun, pada pertengkaran kali ini berbeda.
Suatu malam, terjadi pertengkaran yang amat hebat di
antara pasangan ini. Malam itu Risa melarang Agung untuk pergi dengan temannya
dengan suatu alasan yang tidak bisa ia ceritakan kepada Agung, namun Agung
tetap memaksa pergi dengan temannya. Padahal sebelum itu, Agung sudah berjanji
untuk tidak pergi dengan temannya. Namun entah kenapa, Agung mengingkari
janjinya tersebut. Risa yang mengetahui bahwa Agung tetap pergi dengan temannya
meskipun ia sudah berjanji menjadi marah besar. Risa menanyakan kenapa Agung
mengingkari janjinya melalui SMS dan Agung menjawab dengan sangat tidak enak. Pertengkaran
melalui pesan singkat tak kunjung mereda dan berhenti. Pukul 22.00, Risa memutuskan
untuk menelepon Agung untuk berbicara dengannya. Namun, Agung tidak menjawab
telepon dari Risa. Risa menelepon beberapa kali, namun tetap tidak ada jawaban.
Entah karena marah atau khawatir, badan Risa gemetar saat menelepon Agung. Bahkan
ia hampir jatuh saat menaiki tangga. Setelah beberapa saat, ada pesan singkat
masuk di Hp Risa. Ya, SMS dari Agung yang berisi “ Aku sekarang baru di jalan “.
Risa pikir Agung sudah dalam perjalanan pulang, namun Agung hanya pindah tempat
bersama temannya. Memikirkan tingkah laku Agung yang seperti itu, membuat Risa
menangis. Pukul 23.00 Agung sampai di tempat tujuannya itu. Lalu ada SMS dari
Agung masuk di HP Risa yang berisi “ Aku udah menetap, kalo kamu mau telpon
sekarang tak angkat “. Risa tidak memedulikan SMS dari Agung tersebut. Satu
telepon dari Agung pun ia reject dan berharap Agung akan mengulang teleponnya
seperti yang ia lakukan tadi. Namun ternyata tidak. Dan hanya sampai itu,
kontak mereka malam itu.
Risa yang butuh teman mengobrol untuk malam itu bercerita
kepada kakaknya. Entah kenapa, kata – kata kakaknya malam itu sangat
menenangkan hatinya. Dan Risa memutuskan untuk tidur. Mulai saat itu, Risa
memutuskan untuk menjauh dari Agung karena Agung lebih senang bersama temannya
daripada bersamanya.
Keesokan harinya, Agung mengirimkan SMS seolah tidak
terjadi apa – apa diantara mereka. Karena masih sebal Risa mengabaikan SMS dari
Agung. Agung terus meminta Risa untuk membalas SMSnya namun Risa tetap
mengabaikannya. Masuk lagi SMS dari Agung yang intinya Agung meminta maaf
kepada Risa karena telah membuat ia menangis. Risa tetap tidak member jawaban.
Risa
yang masih kesal, memutuskan pergi ke suatu tempat sendirian untuk melepas
penat. Ia meninggalkan HPnya dirumah. Namun dengan kondisi Risa yang masih kesal dan sedih tentu tidak
baik untuk pergi sendirian. Dan ternyata benar, dalam perjalanan pulangnya Risa
tertabrak oleh mobil dan meninggal. Kabar itu langsung terdengar di telinga
Agung. Seketika Agung menyesal dan terus meminta maaf pada Risa. Namun, apakah
dengan maaf dan penyesalan Agung, Risa dapat hidup kembali ???
Maaf ya, kalo ceritanya jelek. Maaf juga kalo ada kesamaan
nama, ini aku ambil dari nama kenalanku kok hehe. Inget yaa, jangan menunggu
sampai sesuatu yang buruk terjadi dan kita baru menyesal. Apa kita mau nunggu
penyesalan datang dulu baru sadar ?? Kalo kita nunggu penyesalan datang dulu
mah, bakal telat terus soalnya penyesalan itu kan selalu datang terlambat :)
Thanks for reading :)














0 komentar:
Posting Komentar